Sejarah

Mengetahui akan kenyataan masa lalu yang sudah seharusnya untuk di ketahui dan dimengerti. supaya gambaran tentang masa lalu bukan hanya gambaran semu, melainkan gambaran asli, nyata, dan ada.

Kamis, 28 Juni 2012

Sekilas Tentang Gesang

Dengan nama lengkap Gesang Martphartono, lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 1 Oktober 1917. Gesang dikenal sebagai “Maestro keroncong Indonesia” dengan lagu Bengawan Solo yang terkenal dan legendaris itu. Bukan saja lagu tersebut terkenal di dalam negeri Indonesia saja, di Jepang pun lagu Bengawan Solo sangat terkenal dan banyak digemari terutama oleh kalangan “sepuh” nya. Lagu Bengawan Solo diterjemahkan ke dalam setidaknya 13 bahasa dunia, termasuk diantaranya dalam terjemahan bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang.

Jepang memberikan penghargaan kepada Gesang pada tahun 1983, atas jasanya dalam perkembangan musik keroncong. Bentuk penghargaannya diwujudkan dalam bangunan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Pemeliharaan Taman Gesang ini didanai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga di Jepang yang didirikan untuk Gesang.

Beberapa lagu ciptaan Gesang yang paling populer diantaranya adalah :

- Bengawan SoloJembatan Merah
- Pamitan
- Caping Gunung
- Ojo Lamis
- Jembatan Merah
- Saputangan
- Si Piatu
- Roda Dunia
- Dunia Berdamai
- Tirtonadi
- Pemuda Dewasa
- Luntur
- Bumi Emas
- Tanah Airku
- Dongengan
- Sebelum Aku Mati

Adapun karya Gesang dalam bentuk Compact Disc masing-masing adalah Seto Ohashi (1988), Tembok Besar (1963), Borobudur (1965), Urung (1970), Pandanwangi (1949) dan Swasana Desa (1939).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar