Sejarah

Mengetahui akan kenyataan masa lalu yang sudah seharusnya untuk di ketahui dan dimengerti. supaya gambaran tentang masa lalu bukan hanya gambaran semu, melainkan gambaran asli, nyata, dan ada.

Kamis, 28 Juni 2012

Hernan Cortes, Membantai Suku Aztec Demi Mexico City



Hernan Cortes meratakan Tenochtitlán dan membangun Mexico City di atas reruntuhan suku Aztec, sekitar 240 ribu orang Aztec diduga tewas.
Conquistador: Hernan Cortes, King Montezuma, And The Last Stand Of The Aztecs” sebuah buku karyaBuddy Levy yang menceritakan tentang runtuhnya peradaban Aztec ditangan orang Eropa pada abad ke 15, yang menjadi pusat utama Eropa di daratan Amerika.

Sejarah Suku Aztec

Sejarah suku Aztec tidak diketahui secara pasti, tapi diyakini sebagai pemburu dan peramu dari suku utara yang berasal dari tanah air mereka, Aztlan (Tanah Putih), juga dikenal sebagai Tenochca atau Mexica. Suku Aztec muncul pada zaman Mesoamerika di wilayah selatan tengah dari masa pra Columbus yang dikenal pada awal abad ke-13. Kedatangan mereka setelah jatuhnya peradaban Mesoamerika, Toltec.
Ketika suku Aztec melihat seekor elang bertengger di atas kaktus tanah berawa dekat perbatasan barat daya Danau Texcoco, mereka menganggapnya sebagai tanda untuk membangun pemukiman di sana. Suku Aztec menguras lahan rawa, pulau-pulau buatan dibangun di mana mereka bisa menanam kebun dan mendirikan pondasi ibukota (Tenochtitlán) tahun 1325. Tanaman pertanian khas suku Aztec diantaranya jagung, kacang, kentang, tomat dan alpukat, mereka juga memancing dan berburu hewan lokal seperti kelinci, armadillo, ular, anjing hutan dan kalkun liar. Sistem pertanian mereka relatif canggih, termasuk budidaya intensif metode tanah dan irigasi, tradisi militer yang kuat akan memungkinkan suku Aztec membangun negara yang sukses.

Kekaisaran Aztec Abad Ke 14

Di bawah kepemimpinan Itzcoatl tahun 1428, suku Aztec membentuk aliansi dengan Texcocans dan Tacubans untuk mengalahkan saingan mereka yang paling kuat di wilayah Tepanec, dan menaklukkanAzcapotzalco. Penerus Itzcoatl, Montezuma mengambil alih kekuasaan tahun 1440, seorang pejuang besar yang dikenang sebagai bapak dari kerajaan Aztec. Pada awal abad 16, suku Aztec hadir memerintah hingga 500 negara kecil, berkisar 5-6 juta orang yang berasal dari penaklukan ataupun perdagangan. Tenochtitlán pada puncaknya memiliki lebih dari 140 ribu jiwa, dan merupakan kota paling padat penduduknya yang pernah ada di Mesoamerika.
Tenochtitlán Tlatelolco, pasar yang dikunjungi sekitar 50 ribu orang mendorong ekonomi Aztec. Peradaban Aztec juga sangat berkembang secara sosial, intelektual dan artistik. Suku Aztec merupakan masyarakat terstruktur dengan sistem kasta yang ketat, kalangan atas adalah bangsawan, sedangkan kalangan bawah adalah budak.
Kepercayaan suku Aztec mengambil banyak aspek dengan agama-agama Mesoamerika lainnya, (seperti suku Maya) khususnya termasuk ritus pengorbanan manusia. Di kota-kota besar kekaisaran Aztec, kuil megah, istana, bangunan megah dan patung-patung yang diwujudkan untuk pengabdian kepada para dewa Aztec, termasuk Huitzilopochtli (dewa perang dan matahari) dan Quetzalcoatl (Ular Berbulu), dewa Toltec yang memiliki banyak peran penting dalam kepercayaan suku Aztec selama bertahun-tahun.
Kalender Aztec secara umum digunakan pada masa Mesoamerika, didasarkan pada siklus matahari 365 hari dan siklus ritual 260 hari. Kalender Aztec memainkan peran sentral dalam agama dan ritual masyarakat suku Aztec. Nahuatl adalah bahasa Aztec yang dominan di Meksiko tengah pada pertengahan 1350-an. Kata Nahuatl banyak digunakan oleh Spanyol kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris, termasuk Chili, alpukat, cokelat, coyote, peyote, guacamole, Ocelot dan Mescal.

Invasi Eropa Dibawah Komando Hernan Cortes, Menghancurkan Peradaban Suku Aztec

Francisco Hernández de Córdoba, orang Eropa pertama yang mengunjungi wilayah Meksiko pada awal tahun 1517, yang tiba di Yucatán dari Kuba dengan tiga kapal membawa sekitar 100 orang. Dalam catatan Córdoba, perjalanan kembali ke Kuba karena diminta gubernur Spanyol, Diego Velasquez, untuk mengirim kekuatan yang lebih besar dan kembali ke Meksiko di bawah komando Hernan Cortes.
Hernan Cortes, suku aztec
Hernan Cortes / Photo: en.wikipedia
Hernan Cortes, mendarat di kota Tabasco pada bulan Maret 1519, dia belajar dari penduduk asli peradaban Aztec, yang kemudian dipimpin oleh Moctezuma II. Menentang otoritas Velasquez, Hernan Cortes mendirikan kota Veracruz di pantai Meksiko tenggara, melatih pasukannya menjadi kekuatan tempur disiplin.
Hernan Cortes dan sekitar 400 tentara bergerak ke Meksiko dibantu oleh seorang wanita pribumi yang dikenal sebagai Malinche, sebagai penerjemah. Berkat ketidakstabilan dalam kerajaan Aztec, Hernan Cortes mampu membentuk aliansi dengan penduduk pribumi lainnya, terutama Tlascalans yang kemudian berperang melawan Montezuma.
Hernan Cortes dan anak buahnya tiba di Tenochtitlán pada bulan November 1519, Montezuma dan pengikutnya menyambut mereka sebagai tamu terhormat menurut adat Aztec. Cortés mampu untuk segera menangkap Montezuma meskipun jumlah suku Aztec jauh lebih banyak dari pasukan mereka. Suku Aztec masih menggunakan senjata tradisi hingga akhirnya Hernan Cortes menguasai Tenochtitlán.
Orang-orang Spanyol kemudian membunuh ribuan bangsawan Aztec dalam upacara tarian ritual, dan Montezuma meninggal dalam keadaan tidak pasti saat dalam tahanan. Cuauhtemoc keponakan Montezuma, mengambil alih sebagai kaisar suku Aztec dan mengusir Spanyol dari kota.
Dengan bantuan saingan suku Aztec, Hernan Cortes menyerang secara ofensif terhadap Tenochtitlán yang pada akhirnya mengalahkan resistensi Cuauhtemoc pada tanggal 13 Agustus 1521. Sekitar 240 ribu orang diduga tewas dalam penaklukan kota, secara efektif mengakhiri peradaban suku Aztec. Setelah kemenangannya, Hernan Cortes meratakan Tenochtitlán dan membangun Mexico City di atas reruntuhan suku Aztec, yang menjadi pusat utama Eropa di dunia baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar